Munculnya situs donasi online yang beragam memudahkan masyarakat Indonesia untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Anda pun tidak akan kesulitan mencari pihak yang membuka donasi online, sebab sudah ada lembaga-lembaga resmi yang menyelenggarakannya. Salah satu di antaranya adalah UNICEF yang aktif membantu anak-anak di seluruh dunia.
Menariknya, masyarakat Indonesia termasuk yang rutin mengikuti donasi online. Sebuah bukti yang menunjukkan bahwa sifat tolong menolong masih ditemukan pada generasi penerus.
Tingginya donasi online di Indonesia
Berdasarkan survei digital yang dilakukan Telkomsel, sekitar 69% penduduk Indonesia sering kali berdonasi secara online. Adapun jumlah donasi yang diberikan adalah lebih dari 2,5% dari total gaji atau penghasilan mereka.
Jika ditotal dari seluruh responden yang mengikuti survei tersebut, kurang lebih 48% di antaranya mendonasikan 2,5% hingga 5% penghasilannya untuk beramal lewat donasi. Kemudian, sekitar 14% responden mengeluarkan donasi lebih besar, yakni 5% sampai 10% dari total penghasilan dan 7% memberi di atas 10% dari penghasilan untuk donasi. Sementara sekitar 31% responden berdonasi kurang dari 2,5% penghasilannya.
Survei pun memperlihatkan alasan responden berdonasi. Mereka yang memilih karena adanya metode pembayaran online seperti donasi anak Indonesia dari UNICEF memiliki persentase tertinggi, yakni 31%. Misalnya karena kemudahan mencari informasi sebesar 23% dan adanya lembaga yang kredibel dalam menyelenggarakan donasi sebesar 19%.
Berdonasi online lewat program UNICEF
Survei di atas dilakukan dari 18 sampai 20 Maret 2022 yang melibatkan 952 responden. Mereka tersebar di Sumatra, Jawa, dan Sulawesi dengan rentang usia 25 sampai 40 tahun. Kelas ekonomi responden mencakup kalangan kelas menengah ke atas dengan ketertarikan memakai media sosial.
Namun, Anda tak perlu menjadi orang kaya untuk berdonasi kepada UNICEF. Melalui website resminya, UNICEF memberikan kemudahan donasi, sebab Anda bisa menentukan jumlah dana dan periode donasi (sekali atau berkala).
UNICEF juga menyarankan donatur untuk melakukan donasi langsung melalui website mereka. Tujuannya adalah untuk menghindari Pendekar Anak UNICEF penipuan yang merajalela.